PT Westerfield Alumina Indonesia (PT WAI), perusahaan Smelter Alumina yang akan meresmikan pabriknya pada Agustus 2028, telah memulai langkah proaktif untuk menjaring tenaga kerja lokal berkualitas. Kunjungan strategis dilakukan ke SMK-SMTI Pontianak oleh perwakilan perusahaan, yaitu Ren Yong dan Bai Zhiyong dari Divisi HRGA, didampingi Yuni Pustia Rini sebagai translator pada Jumat, 7 November 2025. Tujuan utama kedatangan mereka adalah untuk melakukan survei fasilitas dan kurikulum sekolah, memastikan kesesuaian standar pendidikan kejuruan dengan kebutuhan operasional pabrik smelter.
“Fasilitas di setiap program keahlian SMK-SMTI Pontianak dinilai sangat bagus dan sesuai dengan kebutuhan serta standar perusahaan kami,” ungkap perwakilan PT WAI. Penilaian positif ini memperkuat rencana PT WAI untuk menjadikan sekolah tersebut sebagai mitra dalam penyediaan teknisi.
Dalam kunjungan tersebut, PT WAI turut menyosialisasikan program persiapan karyawan yang komprehensif, mencakup pelatihan Bahasa Mandarin selama tiga bulan, diikuti dengan magang dan pelatihan teknis selama tiga bulan di China. Program ini bertujuan membekali calon teknisi dengan keterampilan dan spesifik industri smelter alumina. Perusahaan mengungkapkan antusiasme tinggi, bahkan merencanakan perekrutan tahap awal karyawan dari SMK-SMTI Pontianak dapat dimulai dari bulan Juni atu Juli tahun depan. “Kami tertarik untuk merekrut tahap awal setelah kelulusan siswa, agar mereka siap menjadi bagian dari tim kami,” tambah Bai Zhiyong melalui Yuni Pustia Rini.
Menyambut baik rencana perekrutan ini, pihak SMK-SMTI Pontianak menyampaikan usulan strategis kepada manajemen PT WAI. Usulan tersebut fokus pada pemberdayaan warga sekitar lokasi pabrik melalui kemitraan pendidikan. Sekolah mengusulkan agar perusahaan dapat memberikan beasiswa (melalui bantuan dana CSR) kepada anak penduduk lokal yang ingin bekerja di PT WAI agar dapat menempuh pendidikan di SMK-SMTI. Lebih lanjut, sekolah juga mengusulkan pembentukan Kelas Industri PT WAI secara spesifik.
“Kami berharap perusahaan dapat membantu menciptakan kelas industri khusus agar kemampuan siswa benar-benar link and match dengan kebutuhan PT WAI, sehingga setelah lulus mereka dapat langsung Prakerin dan bekerja di pabrik,” ujar Marwandi selaku Kepala SMK SMTI Pontianak. Hal tersebut menekankan pada pentingnya sinergi untuk menciptakan lapangan kerja yang relevan dan berkelanjutan bagi masyarakat setempat.

















