SMK SMTI Pontianak Gelar Sertifikasi Asesor Kompetensi Teknis Operasi Penyulingan Minyak Atsiri

Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia Industri yang kompeten , Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P3) Agribisnis Ambissi telah melakukan kegiatan Sertifikasi Asesor Kompetensi Teknis Skema Operasi Penyulingan Minyak Atsiri di SMK SMTI Pontianak. Sertifikasi kompetensi Teknis ini sebagai prasyarat asesor dalam melaksanakan asesmen pada jurusan Teknik industri kimia.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan dari beberapa pihak. Dalam sambutannya, Muchlis selaku Pelaksana Harian (PLH) Kepala SMK SMTI Pontianak, menyambut baik terlaksananya sertifikasi ini di sekolah ini.

“Kami sangat mendukung program sertifikasi ini sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang teknik kimia industri,” ujar Muchlis

Senada dengan hal tersebut, Siti Nurjanna, selaku Ketua LSP P1 SMK SMTI Pontianak, menegaskan komitmen lembaga sertifikasi internal sekolah dalam mendukung program Kementerian Perindustrian. Beliau menekankan bahwa kegiatan ini menjadi tolok ukur penting bagi kualitas lulusan jurusan Teknik Kimia Industri.

“Sebagai LSP P1 SMK SMTI Pontianak, kami memegang peran kunci dalam memastikan standar kompetensi lulusan kami selaras dengan kebutuhan industri,” tegas Siti Nurjanna.

Beliau melanjutkan, “Sertifikasi Asesor ini adalah fondasi. Dengan asesor yang kompeten di skema Operasi Penyulingan Minyak Atsiri, kita menjamin bahwa setiap siswa yang lulus memiliki kualifikasi yang diakui secara nasional dan siap mengisi peluang di sektor industri kimia hilir.”

Sementara itu, Rae Hanif Abdilah, Asesor Utama dalam asesmen ini, memberikan arahan teknis sebelum pelaksanaan uji kompetensi dimulai.

“Fokus utama kita adalah integritas dan objektivitas dalam menilai. Saya berharap semua asesor dapat menunjukkan pemahaman yang mendalam, tidak hanya secara teori, tetapi juga praktik operasi penyulingan minyak atsiri.” ujar Rae Hanif Abdilah.

Proses asesmen dilaksanakan di Workshop Kimia Industri SMK SMTI Pontianak, melibatkan pengujian mendalam terhadap pengetahuan dan keterampilan calon asesor sesuai skema yang telah ditentukan.

Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah asesor teknis yang kompeten, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan dan pelatihan di sektor industri penyulingan minyak atsiri di Indonesia.

Scroll to Top