Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) SMK SMTI Pontianak melaksanakan kegiatan Relisensi yang wajib dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada Jumat, 5 Desember 2025. Kegiatan ini dilakukan untuk memperpanjang masa berlaku LSP dengan nomer Lisensi BNSP-LSP-120-ID, memastikan LSP-P1 SMK SMTI Pontianak tetap kompeten dalam menyelenggarakan sertifikasi profesi.
Acara diawali dengan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Sederet sambutan penting turut mewarnai pembukaan, antara lain dari Kepala Sekolah yang diwakili oleh PLH. Muchlis, Ketua LSP Siti Nurjanna, serta sambutan dari tim Asesor Lisensi BNSP, yaitu Prasetyo selaku Kepala Asesor Lisensi, dan Bagus Marijanto.
Siti Nurjanna, selaku Ketua LSP-P1 SMK SMTI Pontianak, dalam sambutannya menegaskan komitmen lembaga untuk terus menjaga kualitas pelaksanaan sertifikasi kompetensi. Sementara itu, perwakilan dari BNSP menyampaikan pentingnya Relisensi ini sebagai bentuk kontrol mutu dan penjaminan kualitas bahwa LSP mampu melaksanakan tugasnya sesuai standar nasional.
Kegiatan ini terbagi menjadi dua fokus utama peninjauan oleh tim Asesor BNSP, yaitu Relisensi Dokumen yang dilaksanakan di Ruang LSP dan Witness (Penyaksian) atau penyaksian uji coba asesmen skema okupasi Kimia Industri yang diselenggarakan di Workshop Kimia Industri.
Peninjauan ini bertujuan untuk memverifikasi kesesuaian antara dokumen, perangkat, dan praktik kerja LSP dengan standar yang ditetapkan BNSP. Khususnya penyaksian uji coba asesmen skema okupasi Kimia Industri menjadi krusial untuk memastikan proses uji kompetensi berjalan valid dan reliabel.
“Relisensi ini sangat penting untuk memastikan bahwa alumni SMK SMTI Pontianak benar-benar memiliki sertifikasi yang diakui secara nasional dan siap menghadapi tantangan dunia industri,” ujar salah satu pihak terkait, merujuk pada pentingnya lisensi tersebut.
Pelaksanaan Relisensi ini diharapkan dapat memperkuat peran LSP-P1 SMK SMTI Pontianak sebagai penyedia layanan sertifikasi kompetensi yang terpercaya di Kalimantan Barat.
